Cara menghitung luas dan volume pelesteran dinding batu bata atau tembok bangunan adalah menggunakan rumus sederhana, yaitu panjang x lebar dan panjang x lebar x tebal.
Tanpa ilustrasi atau contoh perhitungan, dengan rumus tersebut, sepintas Anda pasti sudah bisa membayangkan mudahnya menghitung luas dan volume pelesteran.
Namun, tidak ada salahnya jika saya berikan contoh perhitungan luas dan volume pelesteran dinding batu batu atau tembok rumah berikut ini:
Misalnya, pekerjaan pelesteran dinding sepanjang 10 m, tinggi 3 m dan tebal 15 cm. Berapa luas dan volume pelesteran dinding tersebut?
Cara menghitung luas pelesteran dinding
Luas penampang dinding (dalam satuan m2) = panjang x tinggi
Luas penampang dinding (dalam satuan m2) = 10 m x 3 m = 30 m2
Dinding bangunan biasanya terdapat dua sisi, yakni sisi bagian luar dan bagian dalam. Maka untuk menghitung luas pelesteran dinding keseluruhan adalah luas penampang dinding x 2.
Luas pelesteran dinding (dalam satuan m2) = luas penampang dinding x 2 sisi
Luas pelesteran dinding (dalam satuan m2) = 30 m2 x 2 = 60 m2
Cara menghitung volume pelesteran dinding
Volume pelesteran dinding (dalam satuan m3) = panjang x tinggi x tebal
Volume pelesteran dinding (dalam satuan m3) = 10 m x 3 m x 0,015 m = 0,45 m3
Dinding bangunan biasanya terdapat dua sisi, yakni sisi bagian luar dan bagian dalam. Maka untuk menghitung volume pelesteran dinding keseluruhan adalah volume dinding luas + volume dinding dalam (volume dinding x 2).
Volume pelesteran dinding (dalam satuan m3) = volume dinding x 2 sisi
Volume pelesteran dinding (dalam satuan m3) = 0,45 m3 x 2 = 0,9 m2
Setelah selesai menghitung luas dan volume pelesteran dinding, selanjutnya adalah menghitung kebutuhan bahan material, yaitu menghitung jumlah kebutuhan semen dan pasir pasang.
Cara menghitung kebutuhan bahan material pelesteran akan dibahas pada artikel berikutnya.
Demikianlah, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar